Sistem pengetahuan suku Nias

Sistem pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat-sifat peralatan yang digunakannya. Suku Nias menerapkan sistem marga mengikuti garis ayah (patrilineal). Sistem Kekerabatan orang Suku Batak pada umumnya berupa Patrilineal. Ciri-ciri khas kulit berwarna kuning, mata agak sipit, dijelaskan juga suku Devayan ini masuk dalam golongan ras mongoloid. Gerakannya yang sederhana telah membuat hampir semua orang bisa melakukannya. Keragaman budaya ini disebabkan banyak hal seperti pemisah tempat atau antar pulau, budaya nenek moyang yang berbeda, perbedaan letak geografis dan masih banyak hal yang mempengaruhi keragaman budaya tersebut. Anak laki-laki maupun perempuan mengikuti garis keturunan ayah. 4 dari anak Sirao dan seorang cucu dari anaknya tersebut berhasil menginjakkan kaki di pulau Nias dengan selamat, … Jika seseorang bersikap demikian, berarti orang tersebut memperhatikan perkembangan dan kebahagiaan orang lain : tidak hanya menonton, tanggap, dan bertanggungjawab akan kebutuhan orang lain (yang diucapkan : … Tidak salah lagi maena merupakan tarian khas yang mudah dikenali dan dilakukan oleh ono niha maupun oleh orang diluar Nias yang tiada duanya dengan tarian poco-poco (Sulawesi) atau tarian Sajojo (Irian), yang telah memperkaya panggung budaya nasional. Dibandingkan dengan tari moyo, tari baluse/tari perang (masih dari Nias), maena tidak memerlukan keahlian khusus. Marga-marga umumnya berasal dari kampung-kampung pemukiman yang ada.Dalam budaya Ono Niha (Nias) terdapat cita-cita atau tujuan rohani hidup bersama yang termakna dalam salam.Fill in your details below or click an icon to log in:(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM YANG MENERAPKAN ALGORITMA TRIANGLE CHAIN CIPHER (TCC) UNTUK ENKRIPSI RECORD TABEL DATABASE,APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI SMS DENGAN ALGORITMA ZIG ZAG CIPHER PADA MOBILE PHONE BERBASIS ANDROID,IMPLEMENTASI ALGORITMA HUFFMAN DAN LZ78 UNTUK KOMPRESI DATA,IMPLEMENTASI ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT PADA APLIKASI PENERJEMAHAN BAHASA MANDAILING-INDONESIA,PENERAPAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN WARGA PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH),PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN KATA DENGAN KOMBINASI ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT DAN ALGORITMA BOYER MOORE,https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js.Create a free website or blog at WordPress.com. Selain itu berkat kearifan lokal, manusia:Hombo Batu (Lompat Batu) yaitu tradisi yang dilakukan oleh seorang pria yang mengenakan pakaian adat Nias dan meloncati susunan batu yang setinggi lebih dari 2 meter. … Dipulau ini masih memiliki kebuadayaan megalitik .Pulau yang juga sering didatangi oleh wisatawan baik local maupun mancanegara ini mempunyai nilai nilai kearifan dalam hal budaya maupun bahasa juga system kekerabatan, tetapi pada penulisan kali ini saya akan membahas tentang budaya dan bahasa yang ada di Nias.Ruang lingkup kearifan lokal masyarakat Nias terdapat pada beberapa aspek. Masyarakat Nias kuno hidup dalam budaya megalitik dibuktikan oleh peninggalan sejarah berupa ukiran pada batu-batu besar yang masih ditemukan di wilayah pedalaman pulau ini sampai sekarang. Bahasa ini dapat dikategorikan sebagai bahasa yang unik karena merupakan satu-satunya bahasa di dunia yang setiap akhiran katanya berakhiran huruf vokal.Bahasa Nias mengenal enam huruf vokal, yaitu a,e,i,u,o dan ditambah dengan ö (dibaca dengan “e” seperti dalam penyebutan “enam” ).Marilah kita lihat bagaimana kedudukan kearifan lokal dalam perkembangan kultur lokal pada masa kini. Urang Nieh adolah kalompok etnik nan barasa dari pulau Nieh, Sumatera Utara.Dalam bahaso aslinyo, urang Nias manamokan diri mareka Ono Niha (Ono = anak/katurunan; Niha = manusia) jo pulau Nieh sabagai "Tanö Niha" (Tanö = tanah).. Urang Nieh iduik dalam lingkuangan adaik jo budayo nan masih pakek. Selain pengetahuan tentang perubahan musim, masyarakat suku Batak juga menguasai konsep pengetahuan yang berkaitan dengan jenis tumbuh-tumbuhan di sekitar mereka. Barulah setelah mendapatkan ilmu mereka akan kembali untuk membangun kampung mereka. Mereka harus menjadi sosok yang bertanggung jawa terhadap keluarga dan apapun yang dilakukannya.Selain pandai berdagang, masyarakan Minangkabau juga berhasil melahirkan beberapa penyair, ahli fikir, negarawan, ulama, penyair, dan sebagainya. Diantaranya mereka mengetahui akan kesadaran waktu di dalam kehidupan. Menurut mitos tersebut di atas mengatakan kedatangan manusia pertama ke Pulau Nias dimulai pada zaman Raja Sirao yang memiliki 9 orang Putra yang disuruh keluar dari Tetehöli Ana’a karena memperebutkan Takhta Sirao.